Selasa, 21 Juli 2020

Ekspresi Seni

Kami sering mendengar ucapan bahawa seni itu menyatakan. Ungkapan seolah-olah sama dengan seni. Tetapi apakah yang berlaku? Ungkapan adalah "sesuatu yang dikeluarkan", seperti cecair gula yang dikeluarkan oleh tebu. Seperti tindakan mengamuk yang dikeluarkan oleh manusia apabila ia ditindas kemarahan. Seperti aliran cinta cinta orang yang dia memeluk dan membelai orang yang dikasihinya. Apakah emprenasi seni dan juga?

Seni adalah sesungguhnya perasaan dan fikiran. Tetapi, tenggelam seseorang yang marah, mabuk, sedang diperah, menyatakan sesuatu yang dipanggil seni? Kemarahan, kesedihan, kegembiraan, dan perasaan lain berlaku secara spontan, rangsangan, jadi individu itu larut dalam perasaan itu. Dia dikuasai dan melakukan sesuatu untuk mengandaikan kegelisahan perasaannya dengan memeluk, membanting plat, menangis, melompat. Dalam keadaan perasaannya dalam karya seni? Orang yang sedih, walaupun dalam kegembiraan, tidak boleh melahirkan karya seni. Seni baru kelahiran selepas perasaan itu adalah pengalaman.

Dalam seni, perasaan itu mesti dikawal terlebih dahulu, harus dibantah, dan harus diatur, diuruskan, dan dicipta atau dinyatakan dalam karya seni. Istilah popularnya "perasaan harus didepositkan terlebih dahulu". Perasaan tertentu telah bersama artis. Dan, dalam keadaan tertentu IoTu, maka artis itu dapat menyatakan perasaannya. Kerana, ungkapan perasaan dalam seni hanya boleh berlaku dalam suasana perasaan "sekarang", walaupun dalam mood mewujudkan penciptaan. Seorang artis mencipta karyanya dalam suasana keghairahan, bahagia, bahagia. Tidak mungkin dalam suasana yang menyedihkan seorang artis yang mencipta karyanya. Jadi, ungkapan dalam seni mencurahkan perasaan tertentu dalam suasana yang menggembirakan. Kemarahan atau kesedihan dalam ungkapan artistik juga perlu dilakukan pada masa "tidak marah atau sedih".

Oleh itu jelas bahawa rasa perasaan yang dinyatakan dalam karya seni tidak lagi menjadi perasaan individu, fiskalisasi perasaan sejagat. Nampaknya yang lain dapat menghargai, walaupun jenis itu tidak pernah dialami oleh orang tersebut. Ini boleh berlaku kerana pengalaman perasaan sedang menjadi objek, telah takut kepada dirinya sendiri. Perasaan itu telah menjadi masa lalu.

Dari mana unsur perasaan dalam karya seni timbul? Perasaan itu adalah tindak balas individu terhadap sesuatu di luar dirinya, yang merupakan persekitaran hidupnya. Tetapi, ia juga boleh menjadi perasaan, rasa rasa, muncul dari idea atau idea sendiri. Sekiranya perasaan itu datang dari luar dirinya, dari satu rangsangan, yang berlaku adalah perbuatan yang menyatakan perasaan (dari rangsangan) ke luar dalam bentuk benda seni. Ia berjuang dengan medium seni yang digunakannya. Berikut adalah kemahiran, atau risiko teknikal media beliau untuk mencari kesesuaian perasaannya dengan tujuan yang sedia ada. Itulah yang diperhatikan, yang kelihatan tidak jelas dari dalamnya, kerana ada idea atau mungkin kerana intuisi, meraba bentuk di luar dirinya. Perasaan sedang mencari objek yang boleh disegerakkan.

Dengan sendirinya tindakan mewujudkan ungkapan dalam seni dilakukan dengan perasaan spontan, perasaan "sekarang" semasa proses penciptaan, yang boleh hanya beberapa minit sehingga beberapa tahun. Perasaan objektif artis seni. Tetapi karya seni bukan sekadar ekspresi perasaan. Seni juga merupakan ungkapan nilai, nilai yang baik dari kemasukan (maksud), nials kognitif (pengetahuan, pengalaman), dan kualiti medium. Nilai-nilai berada dalam artis sebagai pengalaman nilai masa (sebelum penciptaan). Nilai-nilai ini menentukan kandungan, makna, bahan dari seni.

Dengan demikian, dalam tindakan ekspresi seni ada persekutuan antara tindakan ekspresi "sekarang" dan ekspresi "nilai-nilai masa lalu". Ekspresi perasaan sekarang kadang-kadang begitu kuat, sehingga seniman terkadang bekerja di luar kendali mereka. Satu-satunya pemintal hanyalah temuan bentuk selama dia bergulat dengan medium. Kedua perasaan dan perasaan masa lalu dalam proses penciptaan dikendalikan oleh instalasi mereka untuk terbentuk. Formulir yang merupakan ungkapan yang adatt stimulasi orang lain untuk dapat merangsang munculnya perasaan serupa atau hampir serupa.

Unsur perasaan dalam ekspresi seni dapat ditelusuri dari mana asalnya, di mana itu, dan tentang apa. Jadi, dalam seni, ada benda seni yang dikenal, artis, dan perasaan artistik. Benda seni atau stimulasi bisa sakit. Sikap seniman melawan orang sakit mungkin sinis karena pengalaman nilai seniman menyatakan bahwa kehidupan manusia rapuh, fana. Akibatnya, perasaan yang muncul adalah humor pahit. Orang sakit dapat membawa perasaan hiburan karena takdir manusia yang rapuh. Bagaimana perasaan itu direalisasikan tergantung pada kecukupan seniman dalam mewujudkannya melalui medium. Di sini akan ada proses pemilihan material dan mengasah atau fokus pada perasaan yang ingin mereka ungkapkan. Di sinilah aspek individu materiam muncul, bagaimana perasaan rangsangan yang bisa sangat berbeda dari tanggapan individu dari artis lain. Inilah sebabnya objek kematian bisa mendapatkan perasaan berbeda dalam seni. Ada mereka yang menertawakan kematian, beberapa diwarisi, beberapa takut, beberapa kagum, beberapa menyebabkan perasaan sepi.

Pemilihan dan penajaman perasaan stimulasi akan melahirkan intensitas perasaan yang diungkapkan. Perasaan tertentu dalam seni bisa seni bisa begitu tajam dan mengikis karena artis mereka berhasil mengekspresikan pengalaman perasaan mereka dengan pilihan yang tepat dan ditargetkan dengan kuat. Perasaannya dengan pilihan tetap dan target yang kuat. Perasaan humor pahit dalam seni dapat tampil sangat mengesankan karena seniman berusaha untuk mewujudkan pengalaman perasaannya secara efektif dan efisien.

43 komentar:

  1. Noval Hadir, udh selesai baca

    BalasHapus
  2. Rahman hadir,udh selesai baca mau tidur lg😁

    BalasHapus
  3. Love love hadirrrrrrrrrr
    Love bgt sm materinya

    BalasHapus
  4. Della Yulita Anggraeni :HADIR PAK

    BalasHapus
  5. Venesia setiawan X DKV hadir

    BalasHapus
  6. Della Yulita Anggraeni X-DKV :hadir pak

    BalasHapus
  7. Kamil Nur X-DKV Hadir pak

    BalasHapus
  8. SHEVIA ALMA HERA X-DKV (Hadir)

    BalasHapus
  9. Sultan saputra kelas;X DKV (HADIR)

    BalasHapus
  10. Cindy Laurent X-DKV, hadir

    BalasHapus
  11. ADITYA RIZKI NOPAL X DKV HADIR

    BalasHapus
  12. Luna Rahma Setiawan , X DKV hadir pak

    BalasHapus
  13. Cristabel Caroline X DKV, Hadir

    BalasHapus
  14. Jeni indriyani X-DKV, Hadiir

    BalasHapus
  15. Adityasaputra X DKV HADIR PAK

    BalasHapus
  16. Widya Metta Setiawan X-DKV hadir

    BalasHapus
  17. SUCITRIMULYANI X DKV,HDIR PAK

    BalasHapus
  18. Nanda Kalista as X-DKV hadir pak

    BalasHapus