Bila selama ini perpustakaan itu sebuah ruangan, beda halnya dengan Kargo Baca. Kargo baca adalah sebuah perpustakaan bergerak yang memiliki bentuk dasar sepeda dengan box untuk menaruh buku-buku didepannya. Kargo baca didirikan oleh Kang Edi Dimyati pada tahun 2017, saat itu ada beberapa pengunjung perpustakaan Kampung Buku yang tidak bisa hadir karena pindah rumah, makanya Kang Edi dapat ide untuk mendatangkan buku ke pengunjung itu melalui kargo baca. Kargo baca terinspirasi dari seorang penggiat literasi asal India yang membawa buku dalam keranjang. Koleksi buku Kargo baca dari para donatur dan Perpustakaan Nasional, bahkan ada juga orang tak dikenal yang mengirimkan buku.Awalnya masyarakat menganggap kalau Kargo baca itu jual kopi, tukang jahit bahkan rongsok.
Kargo Baca sering bekerjasama dan berkolaborasi dengan karang taruna, Dinas Perpustakaan, sekolah, komunitas Literasi dan yang terakhir seorang atlet bernama Gracia Poli. Kargo baca biasanya berkeliling ke Taman taman, bahkan pernah juga ke Purwokerto Jawa Tengah. Saat masyarakat menyentuh dan membaca buku dari kargo baca, itu adalah hal yang menyenangkan buat Kang Edi, itu tandanya kargo baca bermanfaat. Pesan Kang Edi kepada gen z adalah, carilah informasi dan wawasan di perpustakaan, jangan lupa berkolaborasi agar misi literasi lebih berkembang, Salam Literasi.
SMPN 36 Jakarta
Kelas 7E
Tidak ada komentar:
Posting Komentar