Senin, 25 Oktober 2021

DESAIN

Desain adalah salah satu cabang dari seni rupa yang lebih menitik beratkan fungsi dan kemudahan dalam menjalankan produksinya. Istilah desain serng dikaitkan dengan suatu penyusunan polaatau rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu bendabuatan. Dengan kata lain desain adalah suatu rencana yang terdiri dari beberapa unsur untuk mewujudkan suatu hasil karya yang nyata. Syarat pembuatan desain yang baik adalah desain yang mudah dimengerti dan mudah untuk dikerjakan dengan jelas.
Dalam seni rupa desain terdiri dari beberapa bentuk, diantaranya adalah arsitektur, desain grafis, dan desain industri. Dan berikut merupakan penjelasan yang lebih meyeluruh mengenai cntoh-contoh desain yang termasuk dalam seni rupa.

1. Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Dalam dunia arsitektur, ada tiga unsur dasar yang membangun arsitektur yang pertama adalah strenght (kekuatan), yang kedua adalah beauty (keindahan), dan yang ketiga adalah convenience (kenyamanan) yang nantinya akan mempengaruhi efek estetis dari suatu bangunan. Arsitek juga erat hubunganya dengan istilah perancangan.
Perancangan yang dimaksudkan adalah suatu kreasi untuk mendapatkan suatu hasil akhir dengan mengambil suatu tindakan yang jelas, atau suatu kreasi atas sesuatu yang mempunyai kenyataan fisik. Dalam bidang teknik, hal ini masih menyangkut suatu proses dimana prinsip-prinsip ilmiah dan alat-alat teknik seperti matematika dan komputer dipakai, juga bahasa. Dalam menghasilkan rancangan yang jika direalisasikan akan memenuhi kebutuhan manusia.



2. Desain Grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art.
Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain). Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Desain grafis juga merupakan suatu bentuk seni lukis (gambar) ilmu terapan yang dapat memberikan kebebasan kepada seniman penciptanya untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis diatas sebuah permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Desain grafis sendiri pada umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.



3. Desain industri
Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau warna, atau gabungan keduanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam sebuah produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan. Jadi simplenya, desain industri mencakup desain dari barang - barang yang bersifat komersial atau bisa diperjual belikan.



4. Desain Interior
Desain Interior adalah ilmu yang memperlajari perancangan suatu karya seni yang ada didalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkn masalah manusia. Salah satu bidang study keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan besertaelemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun non fisik, sehingga kualitas kehidupan manusiayang berada didalamnya menjadi lebih baik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi bagian dalam suatu bangunan. Misalnya sebagai contoh adalah rancangan interior tetap, bergerak, maupun dekoratif yang bersifat sementara.
Banyak yang menghubungkan bahwa desai interior adalah sama dengan arsitek, akan tetapi terdapat perbedaan didalamnya. Desain interior sendiri adalah sebuah perencanaan tata letak dan perancangan ruang didalam bangunan. Keadaan fisiknya memenuhi kebutuhan dasar manusia akan naungan dan perlindungan, disamping itu sebuah desain interior juga mempengaruhi pandangan, suasana hati, dan kepribadian penghuni. Oleh karena itu, tujuan dari perancangan interior adalah pengembangan fungsi, pengcahayaan yang estetis dan peningkatan psikologi ruang interior.
Dari hasil penjabaranya, dapat disimpulkan bahwa desain interior adalah seni dan ilmu untuk memahami kebiasaan manusiadidalam ruang dengan tujuan untuk menciptakan ruangyang fungsional didalam struktur bangunan yang dirancang oleh seorang arsitek.



5. Desain Busana
Desain busana adalah rancangan sebuah busana sebelum dibuat, jadi sebelum melalui proses pembuatanya sebuah karya busana akan dibuat desainya terlebih dahulu, desain busana yang akan dibuat harus sesuai dengan keadaan seseorang yang notabene adalah calon pemakai dari busana yang dibuat. Hal ini bertujuan agar jika proses pembuatan sudah diselesaiakan pemakai akan merasa nyaman dan tampak pas dan serasi.

PENGERTIAN SENI

  • Menurut Ki Hajar Dewantara, seni merupakan perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah sehinga dapat menggerakkan jiwanya.
  • Menurut Aristoteles,seni adalah peniruan terhadap alam tetapi sifatnya harus ideal.
  • Menurut Plato dan Rousseau, seni adalah hasil peniruan alam dengan segala seginya.
  • Menurut Ahdian Karta Miharja, seni adalah kegiatan rohani yang mereflesikan realitas dalam suatu karya yang bentuk dan isinya mempunya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohaninya penerimanya.
  • Menurut Drs. Sudarmaji, seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang,garis,warna,tekstur,volume dan gelap terang.
  • Menurut Drs Popo Iskandar,seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin di sampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.
  • Menurut, Prof. Drs. Suwaji bastomi, seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman estetika yang menyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru.
Dalam bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat istilah-istilah ars, artes, dan artista. Ars adalah teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran; dan artista adalah anggota yang ada di dalam kelompok-kelompok itu. Maka kiranya artista dapat dipersamakan dengan cilpa.
CABANG SENI DIBAGI MENJADI 4


SENI MUSIK yaitu “uangkapan/ gagasan, perasaan, pemikiran serta ide-ide yang dituangkan melalui media suara dan bunyi-bunyian.

SENI TARI yaitu”uangkapan/ gagasan, perasaan, pemikiran serta ide-ide yang dituangkan melalui media gerak tubuh yang disusun secara beriramayang dilakukan di tempat dan waktu tertentu. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.

SENI RUPA, yaitu”uangkapan/ gagasan, perasaan, pemikiran serta ide-ide yang dituangkan melalui media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna dan tekstur dengan acuan estetika.

SENI TEATER “Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani) yang artinya takjub melihat atau memandang.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain. SUMBER : Buku Seni Rupa, Heru Purwanto dkk, Ganexa Exact

Cabang Seni Rupa – Contoh dan Penjelasanya
Seni rupa merupakan cabang seni dimana kesenian ini membentuk sebuah karya seni dengan mediayang bisa ditangkap dengan indra pengelihatan (mata) dan dirasakan dengan indra perabaan. Kesan seperti ini dibuat melalui penciptaan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa juga merupakan sebuah seni yang cara pengungkapanya diwujudkan dalam bentuk rupa dengan unsur-unsur yang telah disebutkan sebelumnya. Seni rupa sering dianggap sebagai bentuk realisasi dari sebuah imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam sebuah karya dalam berkesenian, sehingga memotori bagi para seniman bahwa dalam berkarya seni tidak akan kehabisan ide dan imajinasi.

Seni rupa adalah bagian dari kesenian maupun seni budaya yang tidak bisa dipisahkan. Dalam kesenian, ada seseorang yang berperan sebagai kreator atau pembuata seni dan sebaliknya ada juga yang berperan sebagai apresiator atau bisa juga kita sebut sebagai orang yang memberikan apresiasi atau dengan kata lain sebagai pemberi penghargaan terhadap suatu karya seni yang di hasilkan oleh seorang seniman atau kreator. Secara kasar terjemahan dari seni rupa dalam bahas Inggris adalah fine art. Namun sesuai dengan perkembangan dunia berkesenian modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa urni untuk kemudian menggabungkanya dengan desain dan kriya kedalam bahasa visual art.

Seni Rupa Zaman Prasejarah Indonesia

Jaman prasejarah (Prehistory) adalah jaman sebelum ditemukan sumber – sumber atau dokumen – dokumen tertulis mengenai kehidupan manusia. Latar belakang kebudayaannya berasal dari kebudayaan Indonesia yang disebarkan oleh bangsa Melayu Tua dan Melayu Muda. Agama asli pada waktu itu animisme dan dinamisme yang melahirkan bentuk kesenian sebagai media upacara (bersifat simbolisme)
Jaman prasejarah Indonesia terbagi atas: Jaman Batu dan Jaman Logam

1. Seni Rupa Jaman Batu
Jaman batu terbagi lagi menjadi: jaman batu tua (Palaeolithikum), jaman batu menengah (Mesolithikum), Jaman batu muda (Neolithikum), kemudian berkembang kesenian dari batu di jaman logam disebut jaman megalithikum (Batu Besar).

Peninggalan-peninggalanya yaitu :
a. Seni Bangunan
Manusia phaleolithikum belum memiliki tempat tinggal tetap, mereka hidup mengembara (nomaden) dan berburu atau mengumpulkan makanan (food gathering) tanda – tanda adanya karya seni rupa dimulai dari jaman Mesolithikum. Mereka sudah memiliki tempat tinggal di goa – goa. Seperti goa yang ditemukan di di Sulawesi Selatan dan Irian Jaya. Juga berupa rumah – rumah panggung di tepi pantai, dengan bukti – bukti seperti yang ditemukan di pantai Sumatera Timur berupa bukit – bukit kerang (Klokkenmodinger) sebagai sisa – sisa sampah dapur para nelayan

Kemudian jaman Neolithikum, manusia sudah bisa bercocok tanah dan berternak (food producting) serta bertempat tinggal tinggal di rumah – rumah kayu / bambu
Pada jaman megalithikum banyak menghasilkan bangunan – bangunan dari batu yang berukuran besar untuk keperluan upacara agama, seperti punden, dolmen, sarkofaq, meja batu dll

b. Seni Patung
Seni patung berkembang pada jaman Neolithikum, berupa patung – patung nenek moyang dan patung penolak bala, bergaya non realistis, terbuat dari kayu atau batu. Kemudian jaman megalithikum banyak itemukan patung – patung berukuran besar bergaya statis monumental dan dinamis piktural

c. Seni Lukis
Dari jaman Mesolithikum ditemukan lukisan – lukisan yang dibuat pada dinding gua seperti lukisan goa di Sulawesi Selatan dan Pantai Selatan Irian Jaya. Tujuan lukisan untuk keperluan magis dan ritual, seperti adegan perburuan binatang lambang nenek moyang dan cap jari. Kemudian pada jaman neolithikum dan megalithikum, lukisan diterapkan pada bangunan – bangunan dan benda – benda kerajinan sebagai hiasan ornamentik (motif geometris atau motif perlambang)


lukisan pada dinding goa

2. Seni Rupa Jaman Logam
Jaman logam di Indonesia dikenal sebagai jaman perunggu, Karena banyak ditemukan benda – benda kerajinan dari bahan perunggu seperti ganderang, kapak, bejana, patung dan perhiasan, karya seni tersebut dibuat dengan teknik mengecor (mencetak) yang dikenal dengan 2 teknik mencetak:
1) Bivalve, ialah teknik mengecor yang bisa dipakai berulang
2) Acire Perdue, ialah teknik mengecor yang hanya satu kali pakai (tidak bisa diulang)




B. Seni Rupa Indonesia Hindu
Kebudayaan Hindu berasal dari India yang menyebar di Indonesia sekitar abad pertama Masehi melalui kegiatan perdagangan, agama dan politik. Pusat perkembangannya di Jawa, Bali dan Sumatra yang kemudian bercampur (akulturasi) dengan kebudayaan asli Indonesia (kebudayaan istana dan feodal). Prose akulturasi kebudayan India dan Indonesia berlangsung secara bertahap dalam kurun waktu yang lama, yaitu dengan proses:
a. Proses peniruan (imitasi)
b. Proses Penyesuaian (adaptasi)
c. Proses Penguasaan (kreasi)
d. Hasil akulturasi kebudayaan India dengan indonesia

Ciri – Ciri Seni rupa Indonesia Hindu

Bersifat Peodal, yaitu kesenian berpusat di istana sebagai medi pengabdian Raja (kultus Raja)
Bersifat Sakral, yaitu kesenian sebagai media upacara agama
Bersifat Konvensional, yaitu kesenian yang bertolak pada suatu pedoman pada sumber hukum agama

2. Karya Seni Rupa Indonesia Hindu

a. Seni Bangunan:
1) Bangunan Candi

candi kidal

Candi berasala dari kata “Candika” yang berarti nama salah satu Dewa kematian (Durga). Karenanya candi selalu dihubungkan dengan monumen untuk memuliakan Raja yang meninggal contohnya candi Kidal untuk memuliakan Raja Anusapati, selain itu candi pula berfungsi sebagai:
Candi Stupa: didirikan sebagai lambang Budha, contoh candi Borobudur
Candi Pintu Gerbang: didirikan sebagai gapura atau pintu masuk, contohnya candi Bajang Ratu
Candi Balai Kambang / Tirta: didirikan didekat / ditengah kolam, contoh candi Belahan
Candi Pertapaan: didirikan di lereng – lereng tempat Raja bertapa, contohnya candi Jalatunda
Candi Vihara: didirikan untuk tempat para pendeta bersemedhi contohnya candi Sari

Struktur bangunan candi terdiri dari 3 bagian

Kaki candi adalah bagian dasar sekaligus membentuk denahnya (berbentuk segi empat, bujur sangkar atau segi 20.
Tubuh candi. Terdapat kamar – kamar tempat arca atau patung
Atap candi: berbentuk lima, bermahkota stupa, lingga, ratna atau amalaka
Bangunan candi ada yang berdiri sendiri ada pula yang kelompok. Ada dua system dalam pengelempokan candi, yaitu:

Sistem Konsentris (hasil pengaruh dari India) yaitu induk candi berada di tengah– tengah anak–anak , contohnya kelompok candi lorojongrang dan prambanan
System membelakangi (hasil kreasi asli Indonesia) yaitu induk candi berada di belakang anak – anak candi, contohnya candi penataran

2) Bangunan pura

Pura adalah bangunan tempat Dewa atau arwah leluhur yang banyak didirikan di Bali. Pura merupakan komplek bangunan yang disusun terdiri dari tiga halaman pengaruh dari candi penataran yaitu:
- Halaman depan terdapat balai pertemuan
- Halaman tengah terdapat balai saji
- Halaman belakang terdapat; meru, padmasana, dan rumah Dewa
Seluruh bangunan dikelilingi dinding keliling dengan pintu gerbangnya ada yang berpintu / bertutup (kori agung) ada yang terbuka ( candi bentar)
- Pura agung, didirikan di komplek istana
- Pura gunung, didirikan di lereng gunung tempat bersemedhi
- Pura subak, didirikan di daerah pesawahan
- Pura laut, didirikan di tepi pantai

3) Bangunan Puri


Puri adalah bangunan yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan pusat keagamaan. Bangunan – bangunan yang terdapat di komplek puri antara lain: Tempat kepala keluarga (Semanggen), tempat upacara meratakan gigi (Balain Munde) dsb

b. Seni patung Hindu Budha
Patung dalam agama Hindu merupakan hasil perwujudan dari Raja dengan Dewa penitisnya. Orang Hindu percaya adanya Trimurti: Dewa Brahma Wisnu dan Siwa. Untuk membedakan mereka setiap patung diberi atribut keDewaan (laksana/ciri), misalnya patung Brahma laksananya berkepala empat, bertangan empat dan kendaraanhya (wahana) hangsa). Sedangkan pada patung wisnu laksananya adalah para mahkotanya terdapat bulan sabit, dan tengkorak, kendaraannya lembu, (nadi) dsb
Dalam agama Budha bisaa dipatungkan adalah sang Budha, Dhyani Budha, Dhyani Bodhidattwa dan Dewi Tara. Setiap patung Budha memiliki tanda – tanda kesucian, yaitu:
- Rambut ikal dan berjenggot (ashnisha)
- Diantara keningnya terdapat titik (urna)
- Telinganya panjang (lamba-karnapasa)
- Terdapat juga kerutan di leher
- Memakai jubah sanghati

c. Seni hias Hindu Budha
Bentuk bangunan candi sebenarnya hasil tiruan dari gunung Mahameru yang dianggap suci sebagai tempatnya para Dewa
Oleh sebab itu Candi selalu diberi hiasan sesuai dengan suasana alam pegunungan, yaitu dengan motif flora dan fauna serta mahluk azaib. Bentuk hiasan candi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Hiasan Arsitektural ialah hiasan bersifat 3 dimensional yang membentuk struktur bangunan candi, contohnya:
- Hiasan mahkota pada atap candi
- Hisana menara sudut pada setiap candi
- Hiasan motif kala (Banaspati) pada bagian atas pintu
- Hiasan makara, simbar filaster,dll
2) Hiasan bidang ialah hiasan bersifat dua dimensional yang terdapat pada dinding / bidang candi, contohnya
- Hiasan dengan cerita, candi Hindu ialah Mahabarata dan Ramayana: sedangkan pada candi Budha ialah Jataka, Lalitapistara
- Hiasan flora dan fauna
- Hiasan pola geometris
- Hiasan makhluk khayangan

Minggu, 17 Oktober 2021

Kisah seorang yang gila

Assalamualaikum WR WB
Alkisah di suatu masa, ada seorang yang gila sedang tertidur di bekas sebuah reruntuhan suatu rumah. Tak berselang lama, dia terbangun karena ada suatu benda menimpa kepalanya
dia mencari sumber benda tersebut, lalu dia melihat sekumpulan anak kecil yang sedang bermain, berlarian sambil saling melemparkan kerikil-kerikil kecil. Orang gila tersebut lalu memarahi sekumpulan anak - anak tersebut. Dia membalas dengan melempari anak-anak tersebut dengan kerikil-kerikil kecil yang ada didekatnya. Anak-anak tersebut kaget atas lemparan-lemparan orang gila tersebut, lalu memutuskan untuk pergi meninggalkan orang gila tersebut. Orang gila tersebut mengucapkan sumpah serapah kepada anak-anak yang meninggalkannya. Tak beberapa lama kepala orang gila tersebut tertimpa sesuatu kembali. kali ini dia melihat benda yang menimpanya dan ternyata benda yang menimpa kepalanya berasal dari atap bekas reruntuhan tersebut. Orang gila tersebut lalu menangis, dia menyadari kesalahannya, "Maafkan aku ya Tuhan, ternyata yang menimpaku adalah serpihan atap bekas reruntuhan bangunan ini, bukan karena anak-anak tadi", lalu ia pun melanjutkan tidurnya.

Minta maaf adalah tindakan sederhana, namun masih banyak yang enggan melakukan dan menganggapnya remeh. Padahal, di dalamnya terkandung kemuliaan. Bersegeralah meminta maaf biarpun kita dalam posisi benar, itulah kemuliaan. Apalagi jika kita bersalah, maka kita harus segera meminta maaf.

Dalam praktiknya, meminta maaf tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi jika kita merasa tidak bersalah. Namun Islam justru meminta pengikutnya untuk meminta maaf terlebih dulu, terlepas dari kita yang bersalah atau tidak, itulah Islam, Rahmatan lil alamanin. Agama terbukti mampu mengubah seseorang, karena agama membuat seseorang meyakini ada kekuatan besar yang bisa menjadikan dirinya lebih baik.

Allah subhanahu wa ta’ala mengingatkan kita dalam firmanNya, “Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (QS. Al-Baqarah : 263).

Baik orang yang mau meminta maaf ataupun yang memberi maaf mereka adalah gambaran dari orang-orang yang bertaqwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala jika perbuatan tersebut semata-mata untuk mencari Ridho Allah.

Adapun beberapa keutamaan untuk orang yang meminta maaf dan memberi maaf yaitu sudah disebutkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam firmannya,

“Dan jika kalian memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (Qs. At Taghobun: 14). Allah saja maha pengampun, maha pemaaf, tapi kenapa kita manusia tidak?
layakkah kita yang makhluk ini lebih sombong daripada ALLAH?

Nah, dari cerita ini bisa kita petik hikmahnya
Seorang yang gila tadi, mau meminta maaf kepada TUHAN dan menyadari kesalahannya. Ini menjadi refleksi kepada diri, kalau orang gila saja mau meminta maaf dan menyadari kesalahannya, lalu kenapa kita yang dibilang "waras" justru kadang tidak mau meminta maaf, bahkan kadang tidak mau menyadari kesalahan kita?
sebenarnya siapa yang gila?
Kita atau tokoh utama dalam cerita ini?
mari kita renungkan
Sekian dari saya, mohon maaf jika ada salah kata ataupun perbuatan
Wassalamualaikum WR WB

Sabtu, 16 Oktober 2021

Sejarah Jembatan Lima



Jembatan Lima adalah kawasan yang ada di kelurahan Tambora, Jakarta Barat. Kini penduduknya semakin padat. Aktivitas warganya menjadi kompleks, dan menjadikan daerah itu menjadi kota yang tak pernah beristirahat, karena aktivitas disana berlangsung selama 24 jam.

Tahukah Anda, dahulu kawasan Jembatan Lima ini hanya dipenuhi dengan rawa-rawa dan semak belukar, yang menurut istilah orang zaman dulu, dinamai dengan “tempatnya jin buang anak.”

Nama Jembatan Lima di dalam buku karya Zaenuddin HM yang berjudul, ‘212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe’ dengan tebal sebanyak 377 halaman dan diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012. Menjelaskan bahwa dulu terdapat lima jembatan kawasan itu, yang menghubungkan kampung satu dengan kampung yang lain.

Hal tersebut memang sesuai dengan catatan buku sejarah kota Jakarta, yang menyebutkan nama Jembatan Lima diambil dari jumlah jembatan di kawasan tersebut yang sudah ada dari dahulu.

Masing-masing jembatan ada di Jalan Hasyim Ashari, jembatan Kedung, jembatan Petuakan, jembatan Kampung Masjid, dan jembatan Kampung Sawah.

Namun, sejak banyaknya bermunculan proyek pembangunan gedung, kelima jembatan itu pun kini menghilang. Hal ini lalu dipertegas oleh tokoh masyarakat setempat, Arief Setiady, yang mengatakan berdasarkan cerita para leluhurnya, kawasan itu dahulu memang tedapat lima jembatan, dan kini telah hilang.

“Ada yang diurug atau terkena pekerjaan pembangunan proyek sehingga sekarang, mungkin, tinggal satu jembatan yaitu yang ada dekat dengan jalan raya,” tandas Arief.

Dan jembatan Kampung SawahJakarta Barat jalan Hasyim Ashari jembatan Kampung Masjid, jembatan Kedung, Jembatan Lima jembatan Petuakan, kelima jembatan itu pun kini menghilang...

Sumber : Jakarta.com

Kamis, 07 Oktober 2021

SPEED ACTION

Menurut bahasa, speed action memiliki arti aksi yang cepat. Sehingga speed action dapat diartikan menjadi segala bentuk pengambilan gambar yang gambarnya memiliki kecepatan atau bergerak. Berbeda dengan Depth of Field yang lebih menitik beratkan pada diafragma, pada speed action kita lebih menitik beratkan pada shutter speed. Speed action terbagi menjadi tiga macam yaitu :

1. PANNING SHOOT



(Kamera mengikuti Objek) S : 1/30, f : 7,1, ISO : 200


Panning shoot adalah pengambilan gambar objek bergerak dengan cara menggerakkan kamera mengikuti arah objek yang dibidik. Perkirakan speed di kamera setara dengan speed objek
Caranya, kamera mengikuti objek, perkirakan speed kamera setara dengan speed objek

2. BLURRING

(Kamera menunggu Objek datang) S : 1/15, f : 9, ISO : 100


Blurring adalah teknik dengan mengatur shutter speed lebih rendah dari speed objek, dengan alasan untuk memperlihatkan efek gerakan dari subject foto yang kita tangkap.
Caranya, kamera menunggu objek datang, gunakan tripod, perkirakan speed kamera lebih rendah dari speed objek

3. FREEZING


(Kamera menunggu Objek datang) S : 1/400, f : 5, ISO : 800


Freezing adalah pengambilan gambar objek bergerak dengan mengatur speed kamera lebih cepat dari objek sehingga memberikan efek membekukan sebuah gerakan dari objek foto.
Caranya, kamera menunggu objek datang, gunakan tripod, perkirakan speed kamera lebih tinggi dari speed objek

EKSPLORASI 1 (SPEED BULB)




Speed Bulb adalah pengambilan gambar dengan memperkirakan waktu pengambilan gambar sesuai keinginan fotografer. 

EKSPLORASI 2 ZOOMING




Tekhnik Zooming adalah sebuah tekhnik yang memutar gelang zoom saat memotret. Tekhnik ini memberikan kesan seolah – olah gambar bergerak mendekat atau menjauhi yang melihat.

EKSPLORASI 3 ROTATING





Tekhnik Rotating adalah sebuah tekhnik yang memutar kamera saat memotret. Tekhnik ini memberikan kesan seolah – olah gambar bergerak berputar.


EKSPLORASI 4 ZORO




Tekhnik Zoro adalah sebuah tekhnik yang memutar kamera dan gelang zoom saat memotret. Oleh karena itu tekhnik ini disebut Zoro atau Zooming and Rotating

Nah, itulah materi speed action yg dapat disampaikan, mohon maaf jika ada kekurangan
Selamat mencoba

Rabu, 06 Oktober 2021

MENGGAMBAR BIBIR

Merasa kesulitan saat menggambar Bibir?
Skuy kita coba menggambar bibir dengan langkah-langkah mudah ini

A. Menggambar bibir Wanita

1. Buat 3 lingkaran tumpang tindih seperti berikut


2. Buat garis di sekeliling ketiga lingkaran tadi seperti gambar berikut
 


3. Buat garis berombak atau huruf m diatas lingkaran


4. Sambungkan ke ujung bibir


5. Hapus lingkaran panduan tadi


B. Menggambar bibir Pria

1. Buat 4 lingkaran seperti contoh


2. Buat garis menghubungkan kedua lingkaran yang berada di bawah

3. Buat garis berombak menyerupai huruf m di atas lingkaran

4. Gabungkan ke ujung garis

5. Hapus lingkaran panduan tadi
Alhamdulillah sudah jadi, tinggal di arsir sesuai kebutuhan


Demikianlah materi yang dapat disampaikan, mohon maaf jika ada kekurangan
Silahkan coba membuat 2 buah gambar bibir laki laki dan wanita, lalu di upload di link absen
Selamat mencoba...