Senin, 25 Oktober 2021

PENGERTIAN SENI

  • Menurut Ki Hajar Dewantara, seni merupakan perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah sehinga dapat menggerakkan jiwanya.
  • Menurut Aristoteles,seni adalah peniruan terhadap alam tetapi sifatnya harus ideal.
  • Menurut Plato dan Rousseau, seni adalah hasil peniruan alam dengan segala seginya.
  • Menurut Ahdian Karta Miharja, seni adalah kegiatan rohani yang mereflesikan realitas dalam suatu karya yang bentuk dan isinya mempunya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohaninya penerimanya.
  • Menurut Drs. Sudarmaji, seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang,garis,warna,tekstur,volume dan gelap terang.
  • Menurut Drs Popo Iskandar,seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin di sampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.
  • Menurut, Prof. Drs. Suwaji bastomi, seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman estetika yang menyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru.
Dalam bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat istilah-istilah ars, artes, dan artista. Ars adalah teknik atau craftsmanship, yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran; dan artista adalah anggota yang ada di dalam kelompok-kelompok itu. Maka kiranya artista dapat dipersamakan dengan cilpa.
CABANG SENI DIBAGI MENJADI 4


SENI MUSIK yaitu “uangkapan/ gagasan, perasaan, pemikiran serta ide-ide yang dituangkan melalui media suara dan bunyi-bunyian.

SENI TARI yaitu”uangkapan/ gagasan, perasaan, pemikiran serta ide-ide yang dituangkan melalui media gerak tubuh yang disusun secara beriramayang dilakukan di tempat dan waktu tertentu. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.

SENI RUPA, yaitu”uangkapan/ gagasan, perasaan, pemikiran serta ide-ide yang dituangkan melalui media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna dan tekstur dengan acuan estetika.

SENI TEATER “Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani) yang artinya takjub melihat atau memandang.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain. SUMBER : Buku Seni Rupa, Heru Purwanto dkk, Ganexa Exact

Cabang Seni Rupa – Contoh dan Penjelasanya
Seni rupa merupakan cabang seni dimana kesenian ini membentuk sebuah karya seni dengan mediayang bisa ditangkap dengan indra pengelihatan (mata) dan dirasakan dengan indra perabaan. Kesan seperti ini dibuat melalui penciptaan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa juga merupakan sebuah seni yang cara pengungkapanya diwujudkan dalam bentuk rupa dengan unsur-unsur yang telah disebutkan sebelumnya. Seni rupa sering dianggap sebagai bentuk realisasi dari sebuah imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam sebuah karya dalam berkesenian, sehingga memotori bagi para seniman bahwa dalam berkarya seni tidak akan kehabisan ide dan imajinasi.

Seni rupa adalah bagian dari kesenian maupun seni budaya yang tidak bisa dipisahkan. Dalam kesenian, ada seseorang yang berperan sebagai kreator atau pembuata seni dan sebaliknya ada juga yang berperan sebagai apresiator atau bisa juga kita sebut sebagai orang yang memberikan apresiasi atau dengan kata lain sebagai pemberi penghargaan terhadap suatu karya seni yang di hasilkan oleh seorang seniman atau kreator. Secara kasar terjemahan dari seni rupa dalam bahas Inggris adalah fine art. Namun sesuai dengan perkembangan dunia berkesenian modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa urni untuk kemudian menggabungkanya dengan desain dan kriya kedalam bahasa visual art.

Seni Rupa Zaman Prasejarah Indonesia

Jaman prasejarah (Prehistory) adalah jaman sebelum ditemukan sumber – sumber atau dokumen – dokumen tertulis mengenai kehidupan manusia. Latar belakang kebudayaannya berasal dari kebudayaan Indonesia yang disebarkan oleh bangsa Melayu Tua dan Melayu Muda. Agama asli pada waktu itu animisme dan dinamisme yang melahirkan bentuk kesenian sebagai media upacara (bersifat simbolisme)
Jaman prasejarah Indonesia terbagi atas: Jaman Batu dan Jaman Logam

1. Seni Rupa Jaman Batu
Jaman batu terbagi lagi menjadi: jaman batu tua (Palaeolithikum), jaman batu menengah (Mesolithikum), Jaman batu muda (Neolithikum), kemudian berkembang kesenian dari batu di jaman logam disebut jaman megalithikum (Batu Besar).

Peninggalan-peninggalanya yaitu :
a. Seni Bangunan
Manusia phaleolithikum belum memiliki tempat tinggal tetap, mereka hidup mengembara (nomaden) dan berburu atau mengumpulkan makanan (food gathering) tanda – tanda adanya karya seni rupa dimulai dari jaman Mesolithikum. Mereka sudah memiliki tempat tinggal di goa – goa. Seperti goa yang ditemukan di di Sulawesi Selatan dan Irian Jaya. Juga berupa rumah – rumah panggung di tepi pantai, dengan bukti – bukti seperti yang ditemukan di pantai Sumatera Timur berupa bukit – bukit kerang (Klokkenmodinger) sebagai sisa – sisa sampah dapur para nelayan

Kemudian jaman Neolithikum, manusia sudah bisa bercocok tanah dan berternak (food producting) serta bertempat tinggal tinggal di rumah – rumah kayu / bambu
Pada jaman megalithikum banyak menghasilkan bangunan – bangunan dari batu yang berukuran besar untuk keperluan upacara agama, seperti punden, dolmen, sarkofaq, meja batu dll

b. Seni Patung
Seni patung berkembang pada jaman Neolithikum, berupa patung – patung nenek moyang dan patung penolak bala, bergaya non realistis, terbuat dari kayu atau batu. Kemudian jaman megalithikum banyak itemukan patung – patung berukuran besar bergaya statis monumental dan dinamis piktural

c. Seni Lukis
Dari jaman Mesolithikum ditemukan lukisan – lukisan yang dibuat pada dinding gua seperti lukisan goa di Sulawesi Selatan dan Pantai Selatan Irian Jaya. Tujuan lukisan untuk keperluan magis dan ritual, seperti adegan perburuan binatang lambang nenek moyang dan cap jari. Kemudian pada jaman neolithikum dan megalithikum, lukisan diterapkan pada bangunan – bangunan dan benda – benda kerajinan sebagai hiasan ornamentik (motif geometris atau motif perlambang)


lukisan pada dinding goa

2. Seni Rupa Jaman Logam
Jaman logam di Indonesia dikenal sebagai jaman perunggu, Karena banyak ditemukan benda – benda kerajinan dari bahan perunggu seperti ganderang, kapak, bejana, patung dan perhiasan, karya seni tersebut dibuat dengan teknik mengecor (mencetak) yang dikenal dengan 2 teknik mencetak:
1) Bivalve, ialah teknik mengecor yang bisa dipakai berulang
2) Acire Perdue, ialah teknik mengecor yang hanya satu kali pakai (tidak bisa diulang)




B. Seni Rupa Indonesia Hindu
Kebudayaan Hindu berasal dari India yang menyebar di Indonesia sekitar abad pertama Masehi melalui kegiatan perdagangan, agama dan politik. Pusat perkembangannya di Jawa, Bali dan Sumatra yang kemudian bercampur (akulturasi) dengan kebudayaan asli Indonesia (kebudayaan istana dan feodal). Prose akulturasi kebudayan India dan Indonesia berlangsung secara bertahap dalam kurun waktu yang lama, yaitu dengan proses:
a. Proses peniruan (imitasi)
b. Proses Penyesuaian (adaptasi)
c. Proses Penguasaan (kreasi)
d. Hasil akulturasi kebudayaan India dengan indonesia

Ciri – Ciri Seni rupa Indonesia Hindu

Bersifat Peodal, yaitu kesenian berpusat di istana sebagai medi pengabdian Raja (kultus Raja)
Bersifat Sakral, yaitu kesenian sebagai media upacara agama
Bersifat Konvensional, yaitu kesenian yang bertolak pada suatu pedoman pada sumber hukum agama

2. Karya Seni Rupa Indonesia Hindu

a. Seni Bangunan:
1) Bangunan Candi

candi kidal

Candi berasala dari kata “Candika” yang berarti nama salah satu Dewa kematian (Durga). Karenanya candi selalu dihubungkan dengan monumen untuk memuliakan Raja yang meninggal contohnya candi Kidal untuk memuliakan Raja Anusapati, selain itu candi pula berfungsi sebagai:
Candi Stupa: didirikan sebagai lambang Budha, contoh candi Borobudur
Candi Pintu Gerbang: didirikan sebagai gapura atau pintu masuk, contohnya candi Bajang Ratu
Candi Balai Kambang / Tirta: didirikan didekat / ditengah kolam, contoh candi Belahan
Candi Pertapaan: didirikan di lereng – lereng tempat Raja bertapa, contohnya candi Jalatunda
Candi Vihara: didirikan untuk tempat para pendeta bersemedhi contohnya candi Sari

Struktur bangunan candi terdiri dari 3 bagian

Kaki candi adalah bagian dasar sekaligus membentuk denahnya (berbentuk segi empat, bujur sangkar atau segi 20.
Tubuh candi. Terdapat kamar – kamar tempat arca atau patung
Atap candi: berbentuk lima, bermahkota stupa, lingga, ratna atau amalaka
Bangunan candi ada yang berdiri sendiri ada pula yang kelompok. Ada dua system dalam pengelempokan candi, yaitu:

Sistem Konsentris (hasil pengaruh dari India) yaitu induk candi berada di tengah– tengah anak–anak , contohnya kelompok candi lorojongrang dan prambanan
System membelakangi (hasil kreasi asli Indonesia) yaitu induk candi berada di belakang anak – anak candi, contohnya candi penataran

2) Bangunan pura

Pura adalah bangunan tempat Dewa atau arwah leluhur yang banyak didirikan di Bali. Pura merupakan komplek bangunan yang disusun terdiri dari tiga halaman pengaruh dari candi penataran yaitu:
- Halaman depan terdapat balai pertemuan
- Halaman tengah terdapat balai saji
- Halaman belakang terdapat; meru, padmasana, dan rumah Dewa
Seluruh bangunan dikelilingi dinding keliling dengan pintu gerbangnya ada yang berpintu / bertutup (kori agung) ada yang terbuka ( candi bentar)
- Pura agung, didirikan di komplek istana
- Pura gunung, didirikan di lereng gunung tempat bersemedhi
- Pura subak, didirikan di daerah pesawahan
- Pura laut, didirikan di tepi pantai

3) Bangunan Puri


Puri adalah bangunan yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan pusat keagamaan. Bangunan – bangunan yang terdapat di komplek puri antara lain: Tempat kepala keluarga (Semanggen), tempat upacara meratakan gigi (Balain Munde) dsb

b. Seni patung Hindu Budha
Patung dalam agama Hindu merupakan hasil perwujudan dari Raja dengan Dewa penitisnya. Orang Hindu percaya adanya Trimurti: Dewa Brahma Wisnu dan Siwa. Untuk membedakan mereka setiap patung diberi atribut keDewaan (laksana/ciri), misalnya patung Brahma laksananya berkepala empat, bertangan empat dan kendaraanhya (wahana) hangsa). Sedangkan pada patung wisnu laksananya adalah para mahkotanya terdapat bulan sabit, dan tengkorak, kendaraannya lembu, (nadi) dsb
Dalam agama Budha bisaa dipatungkan adalah sang Budha, Dhyani Budha, Dhyani Bodhidattwa dan Dewi Tara. Setiap patung Budha memiliki tanda – tanda kesucian, yaitu:
- Rambut ikal dan berjenggot (ashnisha)
- Diantara keningnya terdapat titik (urna)
- Telinganya panjang (lamba-karnapasa)
- Terdapat juga kerutan di leher
- Memakai jubah sanghati

c. Seni hias Hindu Budha
Bentuk bangunan candi sebenarnya hasil tiruan dari gunung Mahameru yang dianggap suci sebagai tempatnya para Dewa
Oleh sebab itu Candi selalu diberi hiasan sesuai dengan suasana alam pegunungan, yaitu dengan motif flora dan fauna serta mahluk azaib. Bentuk hiasan candi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Hiasan Arsitektural ialah hiasan bersifat 3 dimensional yang membentuk struktur bangunan candi, contohnya:
- Hiasan mahkota pada atap candi
- Hisana menara sudut pada setiap candi
- Hiasan motif kala (Banaspati) pada bagian atas pintu
- Hiasan makara, simbar filaster,dll
2) Hiasan bidang ialah hiasan bersifat dua dimensional yang terdapat pada dinding / bidang candi, contohnya
- Hiasan dengan cerita, candi Hindu ialah Mahabarata dan Ramayana: sedangkan pada candi Budha ialah Jataka, Lalitapistara
- Hiasan flora dan fauna
- Hiasan pola geometris
- Hiasan makhluk khayangan

Minggu, 17 Oktober 2021

Kisah seorang yang gila

Assalamualaikum WR WB
Alkisah di suatu masa, ada seorang yang gila sedang tertidur di bekas sebuah reruntuhan suatu rumah. Tak berselang lama, dia terbangun karena ada suatu benda menimpa kepalanya
dia mencari sumber benda tersebut, lalu dia melihat sekumpulan anak kecil yang sedang bermain, berlarian sambil saling melemparkan kerikil-kerikil kecil. Orang gila tersebut lalu memarahi sekumpulan anak - anak tersebut. Dia membalas dengan melempari anak-anak tersebut dengan kerikil-kerikil kecil yang ada didekatnya. Anak-anak tersebut kaget atas lemparan-lemparan orang gila tersebut, lalu memutuskan untuk pergi meninggalkan orang gila tersebut. Orang gila tersebut mengucapkan sumpah serapah kepada anak-anak yang meninggalkannya. Tak beberapa lama kepala orang gila tersebut tertimpa sesuatu kembali. kali ini dia melihat benda yang menimpanya dan ternyata benda yang menimpa kepalanya berasal dari atap bekas reruntuhan tersebut. Orang gila tersebut lalu menangis, dia menyadari kesalahannya, "Maafkan aku ya Tuhan, ternyata yang menimpaku adalah serpihan atap bekas reruntuhan bangunan ini, bukan karena anak-anak tadi", lalu ia pun melanjutkan tidurnya.

Minta maaf adalah tindakan sederhana, namun masih banyak yang enggan melakukan dan menganggapnya remeh. Padahal, di dalamnya terkandung kemuliaan. Bersegeralah meminta maaf biarpun kita dalam posisi benar, itulah kemuliaan. Apalagi jika kita bersalah, maka kita harus segera meminta maaf.

Dalam praktiknya, meminta maaf tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi jika kita merasa tidak bersalah. Namun Islam justru meminta pengikutnya untuk meminta maaf terlebih dulu, terlepas dari kita yang bersalah atau tidak, itulah Islam, Rahmatan lil alamanin. Agama terbukti mampu mengubah seseorang, karena agama membuat seseorang meyakini ada kekuatan besar yang bisa menjadikan dirinya lebih baik.

Allah subhanahu wa ta’ala mengingatkan kita dalam firmanNya, “Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (QS. Al-Baqarah : 263).

Baik orang yang mau meminta maaf ataupun yang memberi maaf mereka adalah gambaran dari orang-orang yang bertaqwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala jika perbuatan tersebut semata-mata untuk mencari Ridho Allah.

Adapun beberapa keutamaan untuk orang yang meminta maaf dan memberi maaf yaitu sudah disebutkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam firmannya,

“Dan jika kalian memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (Qs. At Taghobun: 14). Allah saja maha pengampun, maha pemaaf, tapi kenapa kita manusia tidak?
layakkah kita yang makhluk ini lebih sombong daripada ALLAH?

Nah, dari cerita ini bisa kita petik hikmahnya
Seorang yang gila tadi, mau meminta maaf kepada TUHAN dan menyadari kesalahannya. Ini menjadi refleksi kepada diri, kalau orang gila saja mau meminta maaf dan menyadari kesalahannya, lalu kenapa kita yang dibilang "waras" justru kadang tidak mau meminta maaf, bahkan kadang tidak mau menyadari kesalahan kita?
sebenarnya siapa yang gila?
Kita atau tokoh utama dalam cerita ini?
mari kita renungkan
Sekian dari saya, mohon maaf jika ada salah kata ataupun perbuatan
Wassalamualaikum WR WB

Sabtu, 16 Oktober 2021

Sejarah Jembatan Lima



Jembatan Lima adalah kawasan yang ada di kelurahan Tambora, Jakarta Barat. Kini penduduknya semakin padat. Aktivitas warganya menjadi kompleks, dan menjadikan daerah itu menjadi kota yang tak pernah beristirahat, karena aktivitas disana berlangsung selama 24 jam.

Tahukah Anda, dahulu kawasan Jembatan Lima ini hanya dipenuhi dengan rawa-rawa dan semak belukar, yang menurut istilah orang zaman dulu, dinamai dengan “tempatnya jin buang anak.”

Nama Jembatan Lima di dalam buku karya Zaenuddin HM yang berjudul, ‘212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe’ dengan tebal sebanyak 377 halaman dan diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012. Menjelaskan bahwa dulu terdapat lima jembatan kawasan itu, yang menghubungkan kampung satu dengan kampung yang lain.

Hal tersebut memang sesuai dengan catatan buku sejarah kota Jakarta, yang menyebutkan nama Jembatan Lima diambil dari jumlah jembatan di kawasan tersebut yang sudah ada dari dahulu.

Masing-masing jembatan ada di Jalan Hasyim Ashari, jembatan Kedung, jembatan Petuakan, jembatan Kampung Masjid, dan jembatan Kampung Sawah.

Namun, sejak banyaknya bermunculan proyek pembangunan gedung, kelima jembatan itu pun kini menghilang. Hal ini lalu dipertegas oleh tokoh masyarakat setempat, Arief Setiady, yang mengatakan berdasarkan cerita para leluhurnya, kawasan itu dahulu memang tedapat lima jembatan, dan kini telah hilang.

“Ada yang diurug atau terkena pekerjaan pembangunan proyek sehingga sekarang, mungkin, tinggal satu jembatan yaitu yang ada dekat dengan jalan raya,” tandas Arief.

Dan jembatan Kampung SawahJakarta Barat jalan Hasyim Ashari jembatan Kampung Masjid, jembatan Kedung, Jembatan Lima jembatan Petuakan, kelima jembatan itu pun kini menghilang...

Sumber : Jakarta.com

Kamis, 07 Oktober 2021

SPEED ACTION

Menurut bahasa, speed action memiliki arti aksi yang cepat. Sehingga speed action dapat diartikan menjadi segala bentuk pengambilan gambar yang gambarnya memiliki kecepatan atau bergerak. Berbeda dengan Depth of Field yang lebih menitik beratkan pada diafragma, pada speed action kita lebih menitik beratkan pada shutter speed. Speed action terbagi menjadi tiga macam yaitu :

1. PANNING SHOOT



(Kamera mengikuti Objek) S : 1/30, f : 7,1, ISO : 200


Panning shoot adalah pengambilan gambar objek bergerak dengan cara menggerakkan kamera mengikuti arah objek yang dibidik. Perkirakan speed di kamera setara dengan speed objek
Caranya, kamera mengikuti objek, perkirakan speed kamera setara dengan speed objek

2. BLURRING

(Kamera menunggu Objek datang) S : 1/15, f : 9, ISO : 100


Blurring adalah teknik dengan mengatur shutter speed lebih rendah dari speed objek, dengan alasan untuk memperlihatkan efek gerakan dari subject foto yang kita tangkap.
Caranya, kamera menunggu objek datang, gunakan tripod, perkirakan speed kamera lebih rendah dari speed objek

3. FREEZING


(Kamera menunggu Objek datang) S : 1/400, f : 5, ISO : 800


Freezing adalah pengambilan gambar objek bergerak dengan mengatur speed kamera lebih cepat dari objek sehingga memberikan efek membekukan sebuah gerakan dari objek foto.
Caranya, kamera menunggu objek datang, gunakan tripod, perkirakan speed kamera lebih tinggi dari speed objek

EKSPLORASI 1 (SPEED BULB)




Speed Bulb adalah pengambilan gambar dengan memperkirakan waktu pengambilan gambar sesuai keinginan fotografer. 

EKSPLORASI 2 ZOOMING




Tekhnik Zooming adalah sebuah tekhnik yang memutar gelang zoom saat memotret. Tekhnik ini memberikan kesan seolah – olah gambar bergerak mendekat atau menjauhi yang melihat.

EKSPLORASI 3 ROTATING





Tekhnik Rotating adalah sebuah tekhnik yang memutar kamera saat memotret. Tekhnik ini memberikan kesan seolah – olah gambar bergerak berputar.


EKSPLORASI 4 ZORO




Tekhnik Zoro adalah sebuah tekhnik yang memutar kamera dan gelang zoom saat memotret. Oleh karena itu tekhnik ini disebut Zoro atau Zooming and Rotating

Nah, itulah materi speed action yg dapat disampaikan, mohon maaf jika ada kekurangan
Selamat mencoba

Rabu, 06 Oktober 2021

MENGGAMBAR BIBIR

Merasa kesulitan saat menggambar Bibir?
Skuy kita coba menggambar bibir dengan langkah-langkah mudah ini

A. Menggambar bibir Wanita

1. Buat 3 lingkaran tumpang tindih seperti berikut


2. Buat garis di sekeliling ketiga lingkaran tadi seperti gambar berikut
 


3. Buat garis berombak atau huruf m diatas lingkaran


4. Sambungkan ke ujung bibir


5. Hapus lingkaran panduan tadi


B. Menggambar bibir Pria

1. Buat 4 lingkaran seperti contoh


2. Buat garis menghubungkan kedua lingkaran yang berada di bawah

3. Buat garis berombak menyerupai huruf m di atas lingkaran

4. Gabungkan ke ujung garis

5. Hapus lingkaran panduan tadi
Alhamdulillah sudah jadi, tinggal di arsir sesuai kebutuhan


Demikianlah materi yang dapat disampaikan, mohon maaf jika ada kekurangan
Silahkan coba membuat 2 buah gambar bibir laki laki dan wanita, lalu di upload di link absen
Selamat mencoba...

Senin, 04 Oktober 2021

RESOLUSI VIDEO

        Kemajuan teknologi di bidang video makin meninggat cepat, dahulu yang kita sering kita lihat sekarang pun sudah menjadi teknologi yang usang, seperti TV tabung yang bertransformasi menjadi TV layar datar, kemudian TV LCD, hingga TV LED.
Begitu juga VCD kemudian berubah menjadi DVD dan sekarang pun sudah berubah ke blue ray dimana resolusi videonya yang makin besar nah jenis jenis Resolusi dari yang paling kecil kita mengenalnya adalah :
  • Resolusi video 352 x 240 , biasa dipakai untuk resolusi VCD (biasa tidak termasuk dalam standart resolusi )
  • Standard Definition resolusi video 720 x 480, biasa dipakai untuk resolusi DVD atau TV PAL / NTSC
  • High Definition resolusi video (HDTV), HD resolusinya 1280 x 720
  • Full HD resolusinya 1920 x 1080
  • DCI (Digital Cinema Initiatives), dengan resolusi 2K (2048 x 1080)
  • Ulta High Definition (UHDTV) dengan resolusi 4K UHD resolusinya 3840 x 2160
  • 8K UHD resolusinya 7680 x 4320
        Untuk resolusi tersebut juga dibagi lagi rasionya apakah 4:3 atau 16:9 yang nantinya kita bisa lihat seperti gambar illustrasi dibawah ini.




Lalu apa bedanya antara ratio 4:3 dengan 16:9?

        Ternyata format ratio 4:3 dan 16:9 tidak cuma beda di lebar dan tingginya, tapi juga memiliki fungsi masing-masing. Keunggulan ratio 4:3 yaitu hampir semua kamera digital menghasilkan photo dalam ratio ini. Karena dibanding ratio yang lain dengan panjang diagonal yang sama, 4:3 menghasilkan area lebih luas dan mendekati persegi. Mendekati persegi juga berarti lebih murah dalam memproduksi kamera, proyektor, camcorder, dan alat optik lainnya. Ratio ini juga dianggap lebih baik untuk photo dengan orientasi potrait. Selain itu juga ada yang bilang kalau layar monitor dengan ratio ini lebih hemat tempat.

        Lain halnya dengan 16:9 yang lebih bagus untuk photo landscape. Film layar lebar banyak yang menggunakan ratio 16:9 karena ‘konon katanya’ gambar yang dihasilkan terlihat lebih dramatis dan natural. Monitor dengan ratio 16:9 juga menawarkan resolusi lebih tinggi dan area lebih lebar. Mungkin itu sebabnya mulai banyak laptop atau netbook yang menggunakan ratio ini.

        Jadi kita bisa menemukan penyebutan Full HD dengan resolusi 1920 x 1080 atau 1920 x 1440 karena ratio outputnya nah dengan mengetahui resolusi dan rasio ini kita bisa melakukan setting pada camera kita ataupun alat lainnya sehingga mendapatkan output yang sesuai dengan yang kita inginkan.

        Standar diatas bisa berbeda pengertiannya biasa kita menayakan untuk standart TV atau profesional camera dll sehingga bisa menentukan format video yang dipakainya tidak ada yang salah, sehingga lebih sering menyebutkan angka dari resolusi daripada menggunakan standart 4k atau 2k nya.

        Ada 2 standar 4K yang dikenail: Digital Cinema Initiatives 4K (DCI 4K atau Cinema 4K) dan Ultra HD. Cinema 4K menawarkan resolusi vertikal sedikit lebih tinggi. Ultra HD diadopsi lebih luas karena memiliki rasio aspek 16:9 yang sama dengan display. Untuk menonton konten 4K, dibutuhkan display 4K. Tidak punya TV 4k? Tidak masalah, anda bisa menonton video 4K pada layar 1080p dengan downscaling, menghasilkan gambar FHD yang lebih tajam dan bersih.

        Tapi, potensi merekam foto dari footage 4K ini menciptakan foto digital setiap frame dari video 4K memiliki 3840×2160 pixel, yang artinya menciptakan foto 8,3 MP. Sementera klip full HD mengekstrak foto sekitar 2 MP. Yang lebih siginifikan lagi, foto 8,3 MP ini ditangkap pada hingga 30 fps sehingga memberi fleksibelitas untuk mengisolasi ‘momen menentukan’ sesuka hati.

Berikut sedikit penjelasan tentang resolusi video

1. Standard (640×480)
Standard definition memiliki resolusi lebih rendah dari 4K tapi menawarkan ukuran file lebih kecih sehingga cocok untuk berbagai kebutuhan, mulai dari Youtube sampai DVD. Resolusi standard VGA 640×480 dalam rasio aspek 4:3, sementara DVD pada 720×480 untuk NTSC dan 720×576 (area PAL).

2. HD (1280×720)
Format high definition memberikan resolusi 720 gari vertikal dan rasio aspek 16:9. Format ini sekarang banyak digantikan oleh 1080p. Kamera digital masih menawarkan perekaman 720p. Seringkali menjadi opsi untuk merekam footage 60fps (untuk pemutaran gerakan lambat pada kualitas HD).

3. Full HD (1920×1080)
Ada 2 standard yang digunakan 1080i (interlaced) dan 1080p (progressive). Keduanya menawarkan rasio aspek 16:9. Perbedaannya terletak pada bagaiman gambar direkam dan ditampilkan. Progressive (seperti Bluray) menghasilkan gambar yang lebih halus.

4. 4K UHD (3840×2160)
Tidak seperti High Definition dan Full HD yang terkenal karena resolusi vertikalnya (HD 720 pixel, dan Full HD 1080 pixel), resolusi 4K mengacu pada reolusi horisontal, yang berada dalam area 4000 pixel. Rasio 16:9 untuk UHD yang dikonsumsi pada layar umum, sementara Cinema 4K 85:1.

Keunggulan resolusi video 4K

        Meskipun 4K disebut sebagai standar baru, baru sedikit masyarakat yang memiliki TV 4K. Artinya, mayoritas dari kita akan menonton konten 4K dalam display full HD. Namun, downscaling gambar 4K membuka rentang kreatif ketika mengolah film. Pembuat film dapat melakukan cropping namun tetap mempertahankan cukup resolusi untuk mengatasi gambar full HD. Keunggulan ini sangat terasa untuk video tentang alam bebas, dimana berada dekat secara fisik dengan objek mungkin tidak praktis, membuka kemungkinan untuk efek zoom, pan, dan tilt paska perekaman. Kelemahan dari perekaman file 4K adalah proses yang menghabiskan ruang penyimpanan. Faktor-faktor ini perlu dipertimbangkan ketika ingin mencoba 4K.

1. Peningkatan detail
Mengurangi resolusi footage 4K yang direkam menjadi full HD, menghasilkan peningkatan detail halus dibandingkan dengan footage yang direkam pada resolusi 1080p.

2. Cropping
Memotong gambar 4K menjadi area lebih kecil memungkinkan anda menambah ragam pada rangkaian foto dengan hanya satu lensa, misalnya cropping foto seluruh badan menjadi foto close-up.

3. Pan dan zoom
Teknik ini membantu anda melakukan panning dan zooming secara digital pada tahap pengolahan. Ada perbedaan nyata antara zoom langsung dan zoom yang dilakukan ketika sudah diaplikasikan.

4. Stabilitas foto
Selain detail menjadi lebih kecil, cropping memungkinkan anda mengaplikasikan stabilisasi digital pada foto, pada prinsipnya menggerakkan frame lebih kecil untuk mengkompensasi guncangan kamera.
Menggunakan resolusi video 4K untuk foto.

        Menentukan ukuran resolusi video pastinya akan berpengaruh pada ukuran file, semakin besar resolusi berarti semakin besar pula kebutuhan kapasitas penyimpanannya. Nah, mulai sekarang sudah bisa menentukan, resolusi yang akan kita gunakan dengan memori yang kita punya, bila kita mau menghasilkan video dengan resolusi tinggi, harus disiapkan kapasitas memori yang banyak dengan sistem penyimpanan yang baik, untuk materi memori akan kita bahas di materi lainnya.