Minggu, 10 Januari 2021

PERKEMBANGAN SENI RUPA TRADISIONAL DENGAN SENI RUPA MODERN / KONTEMPORER

A. Standar Kompetensi

1. Mengekspresi Karya Seni Rupa


B. Kompetensi Dasar

1.1 Membandingkan seni rupa tradisional dengan seni rupa modern / kontemporer

Manusia dalam periode prasejarah lebih memprioritaskan kebutuhan, yaitu melakukan perburuan dan mencari makanan, seperti umbi.

Alat-alatnya, seperti yang sekarang diketahui, di antaranya terbuat dari batu yang rusak dan tulang yang membuat-mentah menjadi pisau yang sama.  


A. SENI RUPA TRADISI

Seni rupa tradisi ini dapat dikelompokkan ke dalam

1. seni lukis 
2. seni gerabah 
3. seni prasasti
4. seni arsitektur
5. seni arca
6. seni wayang 
7. seni kriya. 

1. Seni Lukis dan Seni Hias

Sebuah lukisan di dinding sebuah gua di Sulawesi Selatan diketahui berumur 44.000 tahun.

Di Nusantara, seni atau perhiasan memegang peranan penting sejak zaman prasejarah hingga sekarang.
Corak cat atau hiasan di kepulauan mempunyai banyak keseragaman, terutama corak geometri yang mempunyai sifat universal.  

2. Seni Gerabah (Tembikar)



Gerabah mulai berperan dalam waktu manusia untuk mengenali pertanian dan mengalami kemajuan teknis selama periode tersebut.

Objek ini umumnya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan makanan, memasak, menyimpan air, dan juga dapat digunakan sebagai kuburan.  

3. Seni Prasasti

  

Prasasti ini biasanya digunakan sebagai pengabdian pada peristiwa yang sangat penting, seperti penakluk raja, penaklukan rantau ini, dan pertukaran utusan untuk kepentingan tertentu. 

4. Seni Arsitektur

  

Dalam hal fungsinya, seni arsitektur setidaknya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bangunan suci dan bangunan pribadi. 

5. Seni Patung atau Arca 

  


Patung atau Arca dibuat pada kebutuhan akan ibadah. Selain itu, seni patung terkait erat dengan kuil atau tempat ibadah. 

6. Seni Kriya

  


Seni ini dilakukan oleh satu kelompok yang sering disebut sebagai pengrajin. Data ini dapat dilihat pada relief candi, misalnya kegiatan pengrajin yang membuat toples dapat ditemukan di tutup leg tutup candi Borobudur.


B. SENI RUPA MODERN

Fitur umum seni modern adalah semangat untuk terus-menerus memperbarui yang ada. Dia menjadi gerakan yang tidak diakui dan terus mencari bentuk baru. 

1. Seni Rupa Modern pada Masa Awal ”Raden Saleh”

  


Dalam seni Nusantara, gerakan pembaruan menuju seni modern dipelopori oleh seorang pemuda Jawa bernama Raden Saleh Syarif Bustaman atau lebih dikenal sebagai Raden Saleh (1816-1880).

Meskipun Raden Saleh tidak memberikan penerus alirannya, dalam beberapa tahun kemudian, beberapa pelukis muncul. Beberapa bahkan telah melampaui guru dan model mereka, yaitu para naturalis Belanda atau Eropa yang datang ke kepulauan Indonesia untuk melukis "Molek Hindia" atau Mooi Indie.
 
2. Mooi Indie

Mooi Indie atau Molek Hindia adalah nama untuk fenomena seni Indonesia yang dikembangkan pada periode kedua seni Indonesia setelah Raden Saleh. Nama muncul karena umumnya seni pada waktu itu adalah lukisan lukisan alami yang indah.

Belanda mengirim banyak pelukis ke Indonesia untuk melukis pemandangan alam yang kemudian dibawa ke negara ini dan didedikasikan untuk para penguasa dan elit Belanda.

Gaya lukisan ini kemudian diajarkan kepada seniman Indonesia yang memang belajar banyak di tanah penjajah. Berikut ini adalah beberapa tokoh penting dalam seni Mooi Indie.  

Abdullah Susiosubroto (1878-1941)

   


Abdullah dapat dikatakan sebagai artis pertama yang menghubungkan rantai Indonesia yang terputus sejak kematian Raden Saleh. Pada masanya, lukisan-lukisan Abdullah mampu membawa Renavel dan perasaan romansa, bahkan menyebabkan kerinduan hidup damai; Surga yang telah hilang banyak ditelan oleh keramaian kerumunan kota. 

Mas Pringadie (1875-1936)

  

Tokoh awal lainnya adalah Mas Pringadie. Ia dilahirkan dalam keluarga Ningrat dan merupakan salah satu pelukis naturalis Indonesia yang paling berbakat. Dia belajar melukis cat air dari pelukis Belanda, du Chattel, dan kemudian menjadi guru untuk pelukis lain, seperti Sudjojono dan Suromo.

Mas Pringadie melukis pemandangan dan juga tipe orang. Lukisan itu "seni kanan", sangat teliti, indah dengan kehalusan besar dalam bentuk dan rasa. Rohnya tercermin dalam adegan ribus pantai selatan Jawa yang dicat pada tahun 1927.  

Wakidi (1888-1979)

Seorang seniman yang sekitar tahun 1960-an dianggap sebagai warga negara dari generasi lama pelukis pemandangan yaitu Wakidi.

Kuridur yang membentuk sekolah kayu tanam di Sumatera Barat. Dia yang mengajar seni selama bertahun-tahun, menghasilkan sejumlah lukisan pemandangan alam, terutama latar belakang di sekitar rumahnya, jurang, pegunungan, sungai, dan sawah dan lereng Sianok Valley di Bukit Tinggi di Sumatera Barat di Sumatera Barat. Warna coklat emas sepertinya menguasai kanvas.  

3. Persagi

   


Organisasi ini adalah Persatuan ahli Gambar Indonesia (Persagi). Persagi didirikan pada 23 Oktober 1938 oleh Sudjojono dan Agus Djaja bertindak sebagai ketua.

Persagi didirikan untuk membangun pandangan yang menetapkan seni modern Indonesia harus mencerminkan pandangan pribadi artis yang hidup di lingkungan tertentu sehingga karyanya dapat mengungkapkan gagasan budaya yang menjadi ciri suatu bangsa.  

4. Poetera dan Keimin Bunka Shidoso

  


Jepang menuntut bergaris-garis atas rakyat Indonesia dengan menekankan faktor-faktor "Asia". Salah satu upaya untuk itu adalah pembentukan poeter dan keimin bunka shidoso (KBS)

Poetera (Poesat Poesat Rakjat) adalah organisasi politik yang didirikan selama pendudukan Jepang pada tahun 1942 oleh rakyat Indonesia. Organisasi ini bertujuan untuk menggunakan "kekuatan" di masyarakat. Di bawah kepemimpinan Soekarno, Moh.Hatta, dan Ki Hadjar Dewantara, dan Kyai Hadji Mansoer, Poeter berperan penting dalam membawa bangsa ke kemerdekaan.  

5. Affandi

  


Ekspresionisme adalah aliran dalam seni yang menyoroti ekspresi seniman dalam bekerja.

Kenyataan atau objek yang dicat diproses berdasarkan spontanitas perasaan dan pandangan artis. Jadi, dalam artis aliran ini menjadi pusat penciptaan lukisan.  

6. Achmad Sadali 

  


Dari hiruk-pikuk gejolak revolusioner sampai mulai berkurang sekitar tahun 1950 yang ditandai dengan jumlah studio seni, yang diketahui kemudian dengan putaran baru dalam sejarah seni modern seni Indonesia, yaitu kelahiran seni formal yang dibuka Pelajaran teoretis dan penanaman bidang Arside semakin luas. Sektor perencanaan atau desain seni untuk sektor industri, interior, keramik, tekstil, batik dan seni kerajinan seni dikembangkan.

C. SENI RUPA KONTEMPORER

Adalah gerakan seni rupa yang tumbuh pada pertengahan dekade 1980-an. Secara umum, dapat dikatakan bahwa seni hampir tidak menunjukkan genre, terutama gaya atau isme.

Jenis seni kontemporer setidaknya terlihat dalam dua bentuk, yaitu seni instalasi dan pertunjukan seni (seni perfomean)





34 komentar:

  1. Mars X DKV no absensi 23 hadir

    BalasHapus
  2. Indah (x dkv) hadir

    BalasHapus
  3. Siti Nur'aini Kamila (X-DKV) hadir

    BalasHapus
  4. Khairunnisa alkafilatul jannah hadirrrrrr

    BalasHapus
  5. Fitrio hadir om sprti biasa😁

    BalasHapus