Senin, 25 Januari 2021

Garis sebagai media Desain dasar 2 Dimensi

Garis (Basic Visual Concepts and Principles, Charles Wallschlaeger & Cynthia Busic-Snyder, Mc Graw Hill 1992).

Garis ini adalah elemen visual dasar dalam pembentukan karya seni, saluran dapat menjelaskan karakteristik permukaan, seperti nada, dan tekstur. Garis-garis dapat muncul tebal, tipis, bersahaja, aktif, ketat, atau spontan. Pada dasarnya garis terbentuk dari titik, yang bergerak dari satu posisi ke posisi lain, di sebuah ruangan. Garis tidak memiliki dimensi yang luas, atau kedalaman, ia hanya memiliki dimensi yang panjang.

Definisi

Garis dapat ditafsirkan sebagai kumpulan titik yang bergerak ke dua arah yang tidak ada habisnya.



Menurut Euclidean Geometry, garis merupakan jarak yang menghubungkan diantara dua titik.



Karakteristik garis memiliki berbagai ketebalan yang menegaskan karakter mereka, realisasi dapat berupa lurus, lengkung, tipis, tebal, padat, atau terputus-putus.


Kegunaan

Garis membagi ruang

Garis dapat digunakan sebagai pembatas area / ruang, keduanya dalam dua dimensi, dan dalam tiga dimensi. Ruang yang dibagikan oleh garis, dapat menjadi bentuk nyata (regular shape), atau bentuk yang tidak teratur (irregular shape).


Garis penunjuk arah

Garis dapat memberikan kesan gerakan dinamis. Garis juga bisa statis, aktif, atau dinamis tergantung pada lokasi dan orientasi di ruang (2D / 3D)



Garis menjelaskan bentuk

Garis dapat berupa garis tepi bentuk, menjadi bidang dua dimensi, atau jelaskan isi / volume bidang tiga dimensi. Garis juga dapat menjelaskan angka nyata atau tidak, abstrak atau representasional.



Garis mewakili karakteristik permukaan

Garis dapat ditambahkan untuk mengklarifikasi interpretasi karya visual, dan bentuk karakteristik. Garis besar (internal bentuk kontur), nada, dan tekstur dapat dibentuk menggunakan teknik gambaran garis, yang dapat menyebabkan makna, dan makna visual.


Garis membentuk pola

Ketika sensitivitas visual meningkat, ada perkembangan dalam kemampuan untuk merasakan penggunaan baris lain, dan aplikasi mereka di berbagai objek, bahan, dan bangunan di lingkungan. Dalam mempelajari seni visual, pola dapat diatur dari beberapa konfigurasi garis berulang. Teknik lain untuk memunculkan pola komposisi biasa, itu dengan membuat perbedaan pada ketebalan garis untuk menyebabkan ilusi kedalaman dan pergerakan.


Garis sebagai sistem penanda

Garis dapat digunakan tidak hanya untuk membuat angka, tetapi juga untuk membuat notasi teknis, angka, atau kode.


Garis terbentuk dari huruf

Elemen huruf dapat juga diatur untuk membentuk garis.


Garis sebagai arti ekspresi visual

Garis dapat digunakan sebagai alat yang dapat menerjemahkan ide, dan perasaan. Garis memiliki makna dan kekuatan untuk mengekspresikan kegembiraan, kesedihan, spontanitas, keanggunan, dan berbagai perasaan lainnya.


Garis membentuk ilusi ukuran, kedalaman, dan gerak

Garis dapat digunakan dengan sangat efektif dalam membuat ilusi ukuran, kedalaman, dan gerakan dalam format dua dimensi. Keragaman garis tebal, peraturan terarah, dan teknik yang tumpang tindih dapat menciptakan kesan kedalaman dan perbedaan jarak.


Garis membentuk nada

Seperti titik, garis juga dapat digunakan untuk mengelola nada, efek visual ini dapat dicapai dari perbedaan ketebalan dalam satu baris tarikan, atau pengaturan antara. Bagian yang gelap dan cerah dapat disebabkan oleh teknik ini, yang dapat menyebabkan ilusi kedalaman, pembagian luas, dan ilusi gerak.

Nah, sebagai latihan, silahkan kalian buat Garis membentuk ilusi ukuran, kedalaman, dan gerak seperti contoh berikut di sebuah kertas A4, dan kirim ke e mail




Daftar pustaka

Wong, Wucius, Beberapa Asas Merancang Trimatra, (Bandung : Penerbit ITB, 1986)

Charles Wallschlaeger & Cyinthia Busic-Snyder,Basic Visual Concepts and Principles, (Mc Graw Hill 1992).

Bates, Kenneth F., Basic Design, Principles and Practice, (Yogyakarta, 1973). 

Sanyoto, Ebdi, Nirmana Dasar-Dasar Seni dan Desain, (Yogyakarta : Penerbit Jalasutra, 2009)

32 komentar:

  1. Mars X DKV no absensi 23 hadir

    BalasHapus
  2. Siti Nur'aini Kamila 32 X-DKV hadir

    BalasHapus
  3. Indah x dkv 16 hadir

    BalasHapus
  4. Nadya rahma 27 / X DKV hadir

    BalasHapus
  5. Dara Claveria Naurizky Clio Kido
    Hadir

    BalasHapus
  6. ALDi M X DKV ABSEN 2 HADIR

    BalasHapus
  7. KHAIRUNNISA ALKAFILATUL JANNAH hadir...

    BalasHapus
  8. Jessica Anastasya koesnadi x dkv hadir

    BalasHapus