Jumat, 25 November 2022

Pengenalan mode pengambilan gambar pada Nikon D3100 dan Canon 1500D

Assalamualaikum Wr Wb
Punya kamera DSLR tapi gak tau cara memaksimalkan kameranya?
Tenang, di materi kali ini, kita akan membahas mode pengambilan yang ada di Kamera DSLR
Untuk kamera yang saya gunakan pada praktek kali ini


kamera Nikon D3100


dan Canon 1500D

Pada prinsipnya, pengaturan semua kamera itu hampir sama, difragma atau apperture, shutterspeed, ISO dan focus. Lalu apa yang membedakan? Yang membedakan hanya nama dan bahasa saja


Pada kamera Canon, kurang lebih seperti ini tampilannya


Sedangkan pada kamera Nikon, kurang lebih seperti ini tampilannya


berikut penjelasan tiap mode di kamera Nikon dan Canon
1. Mode AV (Canon) atau A (Nikon)
Mode AV pada Canon

Mode A pada Nikon

adalah mode pengambilan gambar yang hanya merubah Apperture atau Diafragma, sedangkan shutterspeed mengikuti sesuai kebutuhan

2. Mode TV (Canon) atau S (Nikon)
Mode TV pada Canon

Mode S pada Nikon

adalah mode pengambilan gambar yang hanya merubah shutterspeed, sedangkan  Apperture atau Diafragma mengikuti sesuai kebutuhan

3. Mode Manual
Mode M pada Canon

Mode M pada Nikon

adalah mode pengambilan gambar yang mengatur Apperture atau Diafragma dan Shutterspeed secara manual

4. Mode P (Program)
Mode P pada Canon

Mode P pada Nikon

adalah mode pengambilan gambar yang pengaturan Apperture atau Diafragma dan Shutterspeed secara automatis

5. Mode Full Auto (gambar kotak hijau untuk Canon dan gambar kamera hijau pada Nikon)
Mode Full Auto pada Canon

Mode Full Auto pada Nikon

adalah mode pengambilan gambar yang pengaturan Apperture atau Diafragma dan Shutterspeed secara automatis

Lho, kok mode P dan Full Auto sama?
Gak dong, jadi begini, perbedaan mode P dan Full auto terletak pada Flash (lampu kilat) yang ada di kamera. kalau pada mode P tidak akan keluar flash nya secara automatis, sedangkan pada mode full auto flashnya akan muncul secara automatis jika dirasa cahaya untuk mengambil gambarnya kurang.
Nah itulah pembahasan tentang mode pengambilan gambar pada kamera DSLR Nikon dan Canon, semoga bermanfaat

Sabtu, 15 Oktober 2022

SUSUNAN ACARA PEMILIHAN RT

SUSUNAN ACARA PEMILIHAN RT. 016

DI LINGKUNGAN RW. 04 KEL. CIPINANG CEMPEDAK, KEC JATINEGARA

TAHUN 2022 - 2023

 

Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh MC
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Pembacaan Doa
4. Sambutan dari RW
5. Sambutan sekaligus penyampaian Laporan Pertangungjawaban RT lama
6. Serah terima Atribut RT lama ke Ketua Panitia (Demisioner)
7. Pembacaan Tata tertib oleh Sekret Panitia
8. Proses pemilihan
9. Penetapan RT terpilih oleh ketua panitia
10. Serah terima atribut RT dari Ketua Panitia ke RT terpilih.
11. Sambutan RT terpilih
12. Pemberian ucapan Selamat
13. Foto bersama
14. Penutup.

Jumat, 14 Oktober 2022

Mengunggah berkas ke Google Drive dari HP

 1. Pilih google Drive



2. Buka Google Drive 



3. Pilih tanda tambah di kanan bawah



4. Pilih folder untuk membuat folder baru



5. Namai folder sesuai keinginan


6. Pilih folder baru yg tadi kita buat


7. Pilih tanda tambah di kanan bawah


8. Pilih upload berkas


9. Pilih tiga garis di kiri atas untuk mencari file dari HP


10. Pilih folder tempat menyimpan file yang akan kita upload


11. Pilih manager file


12. Pilih penyimpanan file yg akan kita upload, apakah di memori internal HP atau eksternal HP


13. Pilih folder tempat file yang akan kita upload


14. Pilih file yang akan di upload



15. Tunggu file selesai di upload


16. Pilih kelola akses


17. Pilih akses umum



18. Pilih dibatasi



19. Ubah dibatasi menjadi siapa saja yang memiliki link



20. Pilih salin link

21. Silahkan tempel dan bagikan folder Google Drive ke kontak WhatsApp atau e mail anda.

Semoga bermanfaat 

Sabtu, 05 Februari 2022

Keajaiban Tekhnologi Indonesia Abad ke-2

    Emas adalah logam mulia yang sering ditampilkan dalam perhiasan, serta benda-benda dekoratif baik lainnya. Perhiasan dan pengrajin emas sering meleburnya dan dituang atau sebaliknya membentuk kembali ke bentuk-bentuk baru. Untuk benar - benar melebur emas, pengrajin harus sudah memiliki pengetahuan dasar dan komposisi titik leburnya, serta alat yang tepat, peralatan dan teknik. Sebuah titik lebur adalah jumlah derajat Fahrenheit di mana emas mencair. Titik leleh emas tergantung pada komposisi atau tipe. Sebagai contoh, 18-karat emas kuning memiliki titik lebur 1.700 derajat Fahrenheit. Empat belas karat kuning emas memiliki titik lebur 1.615 derajat Fahrenheit. Sepuluh karat emas putih memiliki titik lebur 1.975 derajat Fahrenheit. Semakin murni emas, semakin rendah suhu yang diperlukan untuk mencairkannya, sehingga diperlukan waktu lebih lama untuk melelehkan emas yang dicampur dengan logam lain.

    Sebuah wadah untuk melebur emas berbentuk kubah di mana logam mencair. Sebuah wadah sangat tahan panas yang artinya, mencerminkan banyak panas kembali ke logam. Sebelum lebur dalam sebuah wadah emas, harus dipastikan bahwa wadah bersih sehingga emas tidak menjadi tercemar. Jenis api untuk peleburan emas pun harus diperhatikan. Dibutuhkan sebuah obor yang mencapai suhu yang cukup. Butana obor, propana obor dan obor oxy-asetilen adalah pilihan yang baik untuk peleburan emas. Sebuah obor butana dapat mencapai suhu 2.500 derajat Fahrenheit. Sebuah propana obor dapat mencapai suhu setinggi 3.600 derajat Fahrenheit. Sebuah oxy-acetylene obor, yang juga disebut sebagai gas oxy-obor, menggabungkan asetilena dengan oksigen, dan mendapat sepanas 6.300 derajat Fahrenheit.

    Solder adalah proses menggabungkan dua keping logam dengan logam pengisi yang mencair dan menyebabkan itu mengalir ke gabungan dari dua keping logam. The filler logam juga disebut sebagai "solder" dan memiliki titik lebur yang lebih rendah daripada logam yang akan digabung. Solder ini terutama berguna dalam pembuatan perhiasan, di mana ia digunakan untuk memperbaiki rantai emas rusak.

    Dalam bidang kerajinan, logam mulia biasanya dibuat benda – benda perhiasan yang terutama dikerjakan dengan cara di tempa, di canai, diukir dan dipatri, sebab hasilnya lebih ringan, lebih indah bila dibandingkan dengan hasil – hasil penuangan langsung. Logam mulia sebenarnya cukup mudah dicairkan dan dituang, karena logam – logam ini tidak mudah dipengaruhi oleh udara walaupun dalam keadaan cair. Logam cair memiliki sifat yang hampir sama dengan air, yaitu dapat mengalir dengan mudah. Perbedaannya pada kekentalan logam cair ditambah lagi dengan tinggi – rendahnya suhu logam cair tersebut. Makin tinggi suhunya, makin cair logam tersebut, namun sebaliknya, makin rendah suhu, makin kental logam tersebut. Selain itu berat jenis logam cair jauh lebih berat dari berat jenis air, sehingga faktor – faktor tersebut dapat mempengaruhi alirannya pada suatu tempat. Penuangan logam biasanya dilakukan dengan menuangkan cairannya ke dalam cetakan melalui lubang – lubang penuangan. Apabila logam tersebut dalam keadaan cair sekali, dapat dengan mudah memasuki ruang – ruang dalam cetakan hingga ke bagian – bagian tersempit. Untuk membuat cetakan sebuah benda, master dari cetakan harus lebih detail dari hasil akhirnya dan harus dengan perhitungan yang sangat matang, karena dengan pertimbangan adanya beberapa bagian yang mungkin sulit untuk dilalui oleh logam cair ataupun saat di lepaskan saat proses akhir.










    
    Emas yang di temukan oleh salah seorang warga di daerah karawang ini diyakini peninggalan kerajaan pasundan abad ke – 2 Masehi. Emas berukuran kurang lebih 3 mm ini memiliki ukiran berupa bulatan – bulatan kecil disekelilingnya. Dari panjang 3 mm ini dapat di lihat 12 hingga 15 bulatan kecil di tiap barisnya. Bayangkan, untuk seukuran 3 mm, terdapat 12 hingga 15 bulatan kecil. Bagaimana mereka membuatnya, dengan cara apa, bagaimana mereka melihatnya saat proses pembuatannya, dan untuk apa mereka membuat benda sekecil ini? Bila dibuat zaman sekarang, mungkin bisa menggunakan laser, las atau peralatan canggih lainnya, namun artefak ini di yakini merupakan peninggalan dari Abad ke 2M, apakah tekhnologi mereka sudah mumpuni untuk melihat dan membuat benda - benda sekecil ini? Mencairkan logam mulia seperti emas dan yang terpenting lagi, bagaimana mereka membuat master cetakan yang jauh lebih detail dari hasil cetakannya? Dan untuk apa dibuat benda – benda sekecil ini? Apa tujuan mereka membuat benda – benda berukuran kecil?.
Dari temuan peninggalan abad ke 2 Masehi di tanah pasundan ini, lalu muncul pertanyaan dalam benak saya "bagaimana cara orang pasundan di abad 2 Masehi bisa membuat emas sekecil itu dengan detail-detail ornamen sekecil itu, sedangkan tekhnologi itu baru ada di zaman sekarang, apakah orang-orang sakti seperti Bandung Bondowoso benar-benar ada di bumi tercinta kita?"
Wallahu A'lam Bishawab





-Agustim Saptono Haji (Pameran "Kisah Samudra" Vision International Image Festival, MahaART Galery, Bali, Oktober 2013)-

Sabtu, 08 Januari 2022

Mudahnya mendapatkan pahala

Siang hari yang terik, seorang wanita bernama Mimin merasa kepanasan, ia lalu memutuskan untuk membeli minuman dingin di warung. Ah, betapa segarnya minum dingin di cuaca terik ini, kata mimin. Belum sempat si pedagang memasukkan uang yang baru didapatnya dari pembelian minuman dingin itu, kemudian datang pengemis. Sang pedagang pun tak berfikir lama lagi, diberikanlah uang hasil penjualan minuman dingin itu kepada pengemis. Melihat hal itu, Mimin berteriak kepada pedagang "bang, kalau mau beramal pakai duit sendiri dong, jangan pakai duit saya, itu kan yang abang kasih ke pengemis, duit saya". Setelah melampiaskan kemarahannya, Mimin pergi meninggalkan pedagang tersebut yang bingung dengan hal itu.
Keesokan harinya, Asep yang tau kalau pedagang minuman dingin mempunyai kebiasaan beramal kepada sesama itu, dalam hati berkata "saya mau beli di warung itu ah, agar pedagang itu bisa berbagi dengan beramal kepada sesama.
Ada yang aneh dari cerita ini. Keanehan ada pada pola pikir Mimin yang melarang pedagang minuman beramal menggunakan uang darinya
Mbak Mimin, memang uang itu awalnya uang mba Mimin, tapi begitu uang itu di belikan minuman di warung, uang itu telah berubah menjadi uang si pedagang, karena mbak Mimin sudah menggantinya dengan air dingin yg mbak mimin beli. Di satu sisi, kang Asep justru mendapatkan pahala. Loh, kok bisa?
Kan itu tadi juga uangnya kang Asep telah berpindah menjadi uang si pedagang, berarti yang mendapat pahala, hanya pedagang dong, kang Asep gak kebagian pahala
Ya bisa lah...
Jadi begini, walaupun uang Kang Asep sudah berpindah menjadi uang si pedagang saat kang Asep membeli minuman dingin, namun Niat kang Asep yang mau membeli di warung itu agar si pedagang bisa beramal dari hasil penjualannya itulah yang membuat Kang Asep mendapatkan cipratan pahala dari amal si Pedagang. Ingat, yang menjadikan pahala dalam cerita ini adalah niatnya, bukan fisik uangnya.
Nah, dari cerita ini, coba deh para pembaca mengawali segala sesuatunya dengan niat yang positif, contohnya apa?
Contohnya sekolah...
Jangan mengawali pagi hari menuju sekolah dengan niat hanya agar mendapatkan uang jajan dari orangtua, dapat wifii gratis buat pish rank, dan hal-hal lainnya
Tapi awali pagi hari saat berangkat sekolah dengan niat mencari ilmu, agar ilmu yang di dapat bisa bermanfaat bagi sesama, niscaya tiap langkah kita menuju sekolah dihitung pahala oleh ALLAH SWT.
Begitu mudahnya dan murahnya ALLAH SWT menjanjikan pahala buat kita, hanya dengan niat, tidak perlu keluar uang, tak perlu mengeluarkan tenaga.
Semoga tulisan ini dapat diambil hikmahnya.
Akhir kata saya mohon maaf jika tulisan ini banyak kekurangan dan dirasa kurang berkenan
Wassalamualaikum wr wb